Dinas Perikanan Kaltim Dorong Konsumsi Ikan di Kelurahan Timbau untuk Cegah Stunting

Bendahara Posyandu Anggrek 8, Kelurahan Timbau, Salma. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Dalam upaya mencegah stunting di Kecamatan Tenggarong, Dinas Perikanan Provinsi Kaltim mengadakan sosialisasi safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Posyandu Anggrek 8 Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kamis (17/10/24).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat konsumsi ikan dalam menunjang pertumbuhan yang sehat dan cerdas, khususnya bagi anak-anak balita.

Sosialisasi tersebut juga menekankan pentingnya mengolah ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari di rumah, terutama untuk anak-anak.

Bendahara Posyandu Anggrek 8, Kelurahan Timbau, Salma, menjelaskan Kecamatan Tenggarong telah ditetapkan sebagai salah satu daerah lokus stunting.

Berdasarkan data yang diterima, saat ini terdapat 26 anak yang mengalami stunting di kelurahan tersebut.

Ia menyebutkan jumlah ini bisa saja meningkat, mengingat beberapa anak yang sebelumnya tidak aktif mengunjungi posyandu kini mulai kembali hadir.

“Kami telah melakukan pengecekan terkait kondisi gizi anak-anak, terutama yang terkait pertumbuhan mereka,” ungkap Salma.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di mana makanan tambahan ini telah diberikan selama dua bulan terakhir.

Dari hasil evaluasi, jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi berkurang dari tujuh anak menjadi lima anak.

Dalam pelaksanaan PMT ini, dana awalnya disediakan oleh puskesmas, namun untuk fase berikutnya, biaya ditanggung oleh warga RT yang terdampak.

Para ketua RT berkontribusi dengan menyediakan dana sebesar Rp16 ribu per anak per hari selama dua bulan.

Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga terhadap masalah gizi yang dihadapi oleh anak-anak di lingkungan mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Salma juga menekankan pentingnya peran ibu-ibu dalam mengolah makanan berbahan dasar ikan di rumah.

Menurutnya, upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan makanan yang diberikan oleh posyandu.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga berat badan dan tinggi anak-anak bisa naik, dan kita bisa mengurangi angka stunting,” ujar Salma. (ak)

Bagikan :