Dinas Kehutanan Kaltim Gelar Sosialisasi Pengendalian Karhutla di Kukar

Sosialisasi Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dalam upaya menurunkan luas Karhutla. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Dinas Kehutanan Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2024 di Grand Elty Singgasana Hotel, Tenggarong, Kukar pada Kamis (12/9/2024).

Kegiatan ini digelar bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dinas Kehutanan Kaltim, Rusmadi menjelaskan pentingnya kegiatan sosialisasi ini yang rutin dilaksanakan setiap tahun, baik kepada masyarakat umum maupun instansi terkait.

“Sosialisasi ini dilakukan agar semua pihak siap mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Kebakaran hutan bisa terjadi kapan saja, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dan instansi terkait diharapkan semakin paham tentang langkah antisipasi yang harus diambil.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah membentuk 275 regu Masyarakat Peduli Api (MPA). Masing-masing beranggotakan 15 orang yang telah tersebar ke berbagai kabupaten di Kaltim. Mereka juga difasilitasi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan akomodasi saat menghadapi kebakaran.

Terkait kebakaran di Kukar, Rusmadi mencatat bahwa wilayah dengan lahan gambut sering mengalami kebakaran selama musim kemarau.

Namun, pihaknya telah mengembangkan teknologi penyiraman tanah gambut dengan alat khusus yang mampu menyemprotkan air ke dalam tanah.

Pada 2024, sekitar 300 kasus Karhutla telah tercatat di Kaltim, dengan fokus utama pencegahan di daerah sekitar Ibu Kota Negara (IKN).

“Walaupun fokus kami ada di sekitar IKN, daerah lain tetap kami pantau agar tidak terjadi kebakaran,” jelasnya.

Rusmadi mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membakar lahan. Spanduk dan papan peringatan dipasang di desa-desa sebagai pengingat bahwa tindakan pembakaran liar dapat berujung pada konsekuensi hukum.

“Kami berharap masyarakat lebih sadar, dan dengan upaya bersama, kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir,” tutupnya. (ak)

Bagikan :