Diarpus Kukar Bakal Gelar Festival Memory Of Yupa, Ancang-ancang Dartarkan Yupa ke UNESCO

Plt Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) tengah menyiapkan festival Memory of Yupa sebagai langkah awal dalam proses pendaftaran peninggalan bersejarah Yupa ke UNESCO.

Festival ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk memperkenalkan warisan peradaban Kutai kepada dunia internasional.

Plt Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti mengatakan pihaknya kini telah mengusulkan Yupa ke pemerintah pusat untuk diajukan sebagai warisan dunia.

“Saat ini kami sedang dalam proses pendaftaran Yupa agar bisa diakui UNESCO. Semua tahapan sedang kami lengkapi bersama pemerintah pusat,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, penyelenggaraan festival Memory of Yupa akan menjadi momentum penting untuk mengangkat kembali nilai sejarah peninggalan tersebut kepada masyarakat luas.

Melalui kegiatan itu, pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya daerah.

“Festival ini menjadi sarana edukasi publik, supaya masyarakat tahu bahwa Yupa adalah bagian dari memori sejarah bangsa yang berawal dari Kutai,” terangnya.

Rinda menuturkan, kegiatan ini juga sejalan dengan visi Kukar Idaman, khususnya dalam mendorong literasi sejarah dan kebudayaan di tengah masyarakat.

“Program ini mendukung Kukar Idaman di sektor pendidikan dan pelestarian budaya. Kami ingin masyarakat semakin mencintai sejarah lokalnya,” jelasnya.

Menurutnya, Yupa memiliki makna mendalam sebagai bukti awal berdirinya peradaban manusia di Nusantara.

Ia berharap, melalui pengusulan ke UNESCO, Yupa bisa mendapatkan pengakuan dunia atas nilainya yang historis dan kultural.

“Yupa bukan hanya prasasti, tapi simbol kejayaan Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Ini kebanggaan yang harus kita rawat bersama,” ucapnya.

Dirinya optimistis, dengan dukungan semua pihak, upaya mendaftarkan Yupa ke UNESCO bisa terwujud.

Ia berharap festival yang akan digelar nantinya ini, dapat memperkuat semangat pelestarian sejarah dan identitas budaya masyarakat Kukar.

“Kami ingin masyarakat lebih mengenal Yupa dan bangga dengan warisan leluhur kita. Harapannya, pengakuan UNESCO bisa terwujud dan menjadi kebanggaan bersama,” tutupnya. (ak/ko)

Bagikan :