Denkesyah 06.04.01 Samarinda Tingkatkan Kualitas Kader Kesehatan melalui Beragam Lomba

Foto bersama usai penilaian posyandu. (Akmal/adakaltim)

Samarinda – Dalam upaya meningkatkan kualitas kader kesehatan di lingkungan posyandu, Klinik Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 06.04.01 Samarinda menyelenggarakan berbagai perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana.

Berbeda dari sekadar lomba Posyandu, kegiatan ini mencakup kompetisi lomba Posyandu Bina keluarga Balita (BKB), perlombaan kader BKB, perlombaan Posyandu berprestasi, perlombaan kader berprestasi

Perwira Seksi Kesehatan, Lettu Ckm Budianto, yang diwakili oleh Kepala Klinik Denkesyah 06.04.01 Samarinda, dr. Suciaty Ipah, menyampaikan kader posyandu memiliki peran sentral dalam pencegahan berbagai masalah kesehatan di masyarakat, mulai dari pemantauan tumbuh kembang anak hingga edukasi gizi dan kesehatan ibu hamil.

“Kami ingin membentuk kader kesehatan yang tidak hanya terampil dalam pelayanan dasar, tetapi juga memiliki wawasan luas dan inovatif dalam mengedukasi masyarakat,” ungkap Suciaty kepada adakaltim.com pada Jumat (7/2/25).

Kompetisi ini tidak hanya menilai aspek teknis pelayanan di Posyandu, tetapi juga mengukur kreativitas kader dalam menyusun program kesehatan yang menarik dan efektif.

Selain itu, evaluasi dari dewan juri menyoroti pentingnya peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan di posyandu.

“Kami masih menemukan beberapa kendala dalam dokumentasi, dan ini akan menjadi fokus pembenahan ke depan,” tambah Suciaty.

Pemenang dari lomba ini tidak hanya mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan, tetapi juga akan mewakili Denkesyah 06.04.01 Samarinda ke tingkat Kesdam hingga seleksi di tingkat nasional.

Dengan sistem kompetisi bertahap ini, Denkesyah berharap dapat melahirkan kader kesehatan yang lebih profesional dan siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan masyarakat di masa depan.

“Melalui ajang ini, kami ingin menumbuhkan semangat kader posyandu agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Ini bukan sekadar lomba, tetapi langkah nyata dalam menciptakan kader kesehatan unggulan,” pungkasnya. (Ak)

Bagikan :