Samarinda – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi, mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan nilai-nilai tradisi dan etika dalam mengejar ilmu pengetahuan.
Darlis menekankan bahwa kemajuan digital tidak boleh mengikis adat dan budaya yang menjadi identitas generasi penerus.
Menurutnya, teknologi yang berkembang pesat harus berjalan seiring dengan pemahaman terhadap nilai-nilai lokal agar generasi muda tetap memiliki karakter yang kokoh.
“Tantangan kita adalah memastikan teknologi tidak menggerus adat dan etika. Ilmu pengetahuan memang penting, tapi tanpa etika dan tradisi, fondasi karakter generasi muda bisa goyah,” kata Darlis, Senin (11/11/2024).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya.
Ia mengungkapkan, tanpa dasar etika dan tradisi yang kuat, kemajuan teknologi bisa menciptakan ketimpangan dalam kualitas generasi muda.
“Kualitas pengetahuan yang baik harus diiringi dengan etika yang kuat. Jika tidak, ini bisa menimbulkan masalah dalam masyarakat kita,” ujarnya.
Selain itu, Darlis menyoroti pentingnya integrasi antara adat dan ilmu pengetahuan, agar budaya lokal tetap relevan di dunia global yang terus berkembang.
“Adat kita tidak bisa berkembang sendiri tanpa pengetahuan. Tantangan kita adalah menyelaraskan keduanya dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Darlis berharap agar generasi muda dapat mengadaptasi teknologi sambil tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, menjadikan keseimbangan tersebut sebagai kekuatan karakter yang akan membawa mereka sukses baik di tingkat lokal maupun global. (adv)