Tenggarong – Lubang tambang besar yang dulu terbengkalai dan tak terurus di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat kini telah berubah total menjadi destinasi wisata bernama Danau Kumbara.
Genangan air hujan yang lama-kelamaan mengisi lubang bekas tambang membentuk sebuah danau alami.
Setelah aktivitas tambang berhenti, kawasan itu sempat dibiarkan tanpa perawatan. Namun sejak 2021, warga bersama pemerintah desa mulai mengubahnya menjadi ruang publik yang bermanfaat.
“Kami memulai dengan membuka akses jalan sepanjang 800 meter agar lokasi ini mudah dijangkau. Lalu dibangun aula serbaguna yang bisa menampung 200 orang sebagai pusat kegiatan warga dan pengunjung,” ujar Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, Jumat (16/5/25).
Pada 2024, Dinas Pariwisata Kukar mendukung pengembangan Danau Kumbara dengan bantuan tenda glamping dan perahu bebek berbahan fiber, menambah fasilitas wisata yang menarik.
Kini kawasan danau dilengkapi gazebo, toilet umum, dan kios UMKM yang menjual aneka kuliner serta kerajinan warga setempat.
Aula di tepi danau juga rutin digunakan untuk rapat desa maupun acara keluarga besar dengan sistem reservasi agar tertib dan nyaman.
“Siapa pun bisa memakai fasilitas di sini, tapi harus pesan dulu supaya semua pengunjung merasa nyaman,” kata Lilik.
Karena kedalaman danau yang cukup dalam dan tidak aman untuk berenang bebas, disediakan juga kolam renang khusus anak sekitar 20 meter dari danau utama.
Lebih dari sekadar mempercantik bekas lubang tambang, Danau Kumbara menjadi simbol kebangkitan dan kebersamaan warga.
Seluruh pengelolaan, mulai dari tiket masuk hingga kios UMKM, melibatkan masyarakat setempat.
“Harapan kami, Danau Kumbara bisa terus berkembang, membuka lapangan kerja, dan menjadi kebanggaan warga desa,” tutupnya. (adv/ak/ko)