BUMDes Segihan Kembangkan Usaha Baru dan Bentuk Koperasi Pertama di Sebulu

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – BUMDes Desa Segihan, Kecamatan Sebulu terus berkembang dengan menambah unit usaha baru sekaligus akan membentuk koperasi desa pertama di Kecamatan Sebulu.

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi mengatakan, saat ini BUMDes mengelola beberapa usaha seperti penyediaan sarana produksi pertanian, jasa angkutan, dan penyewaan perlengkapan acara seperti kursi dan tenda.

Dalam waktu dekat, Desa Segihan akan membuka unit usaha baru bernama “Rukun Sejahtera” yang fokus membeli gabah langsung dari petani.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membantu menjaga harga tetap stabil dan memberikan manfaat ekonomi langsung ke petani.

“Kami ingin petani tidak lagi kesulitan menjual hasil panennya. Dengan unit usaha ini, kami berharap harga gabah bisa lebih stabil dan petani mendapatkan penghasilan yang layak,” kata Hendra, Kamis (15/5/25).

Sejak 2018, BUMDes Segihan mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, termasuk bantuan dana Rp50 juta dari Kementerian Desa yang sudah dipakai untuk mengembangkan unit jasa penyewaan.

Saat ini, unit penyewaan perlengkapan menjadi salah satu sumber pendapatan utama BUMDes.

“Kami terus berinovasi agar BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa,” tegas Hendra.

Selain itu, Desa Segihan juga akan membentuk koperasi bernama Koperasi Merah Putih, yang nantinya jadi koperasi desa pertama di Kecamatan Sebulu.

Dengan adanya Koperasi Merah Putih, diharapkan bisa jadi mitra strategis BUMDes dalam mengelola potensi ekonomi lokal.

“Koperasi ini kami bentuk berdasarkan arahan dari Kementerian dan Dinas Koperasi. Kami berharap koperasi ini bisa berkembang dan menjadi pilar ekonomi desa yang kuat,” kata Hendra.

Nantinya, koperasi ini dirancang agar bisa berjalan beriringan dengan BUMDes dalam mendukung berbagai kegiatan ekonomi di desa.

“Kami berharap keduanya bisa bekerja sama dalam pengelolaan potensi ekonomi, termasuk pengolahan hasil pertanian, pengadaan barang dan jasa, serta pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (adv/ak/ko)

Bagikan :