Tenggarong – Dalam perhelatan Pilkada Kukar 2024, Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-Aza) mengangkat tagline “Etam Nyaman Sama-sama”.
Tagline ini diungkap AYL usai ditetapkan KPU Kukar lolos melaju di Pilkada Kukar melalui jalur perseorangan.
AYL menjelaskan bahwa tagline ini diangkat sebagai komitmen dirinya untuk menjaga keseimbangan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Kata dia, kelestarian lingkungan sangat penting untuk dijaga bersama-sama. Ia mencontohkan, di Kukar masih banyak lahan kosong yang tidak dioptimalkan dengan baik.
“Selama ini kita punya lahan yang penuh dengan hutan, namun ada ketentuan yang membolehkan perhutanan sosial. Dari 20 persen lahan yang tidak bisa ditanami pohon, kita bisa mengonversinya untuk menanam padi,” katanya, Senin (19/8/2024).
Menurutnya, 20 persen lahan tersebut akan dikelola secara optimal untuk memastikan perusahaan tetap beroperasi tanpa masalah, dan di sisi lain, masyarakat juga akan terlibat langsung dalam pengelolaan HGU (Hak Guna Usaha) kehutanan.
“Dengan begitu, rakyat ikut merasakan dampak positifnya, dan perusahaan juga tetap beroperasi dengan baik,” tambahnya.
“Ini yang kami maksud dengan ‘nyaman sama-sama’ perusahaan nyaman, pemerintah punya beras, rakyat juga nyaman dengan harga yang terjangkau,” timpal AYL.
Ia juga menyampaikan rencananya untuk mengembangkan potensi lahan kosong yang terhampar di sepanjang Sungai Mahakam.
“Potensi lahan ini bisa mencapai nilai ekonomi sebesar Rp2 triliun. Sebagai perbandingan, sepanjang aliran Sungai Nil di Mesir, tidak ada lahan pertanian yang terbuang sia-sia. Sedangkan di sini, masih banyak lahan subur yang belum dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa tanah aluvial di daerah tersebut memiliki potensi besar meski sedikit asam, terbukti dari suburnya tanaman labu kuning di hulu Mahakam tanpa memerlukan pupuk.
Yacoub juga menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan di Sungai Mahakam, khususnya dalam mengelola habitat udang dan ikan lokal.
“Jika pemimpin dan rakyat sama-sama paham cara memanfaatkan sumber daya alam, kesejahteraan ekonomi akan meningkat. Meski PAD tidak langsung terasa, lahan produktif akan membuat PAD lancar dan daya beli naik. Inilah yang kami maksud dengan nyaman sama-sama,” tutupnya. (ak)