Tenggarong – Asisten I Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat resmi membuka festival demokrasi kebangsaan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam demokrasi di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Kamis (15/8/2024).
Kegiatan tersebut di ikuti oleh sembilan sekolah tingkat SMA/SMK di Tenggarong. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Komisioner KPU, Ketua Bawaslu, dan Diskominfo.
Akhmad Taufik Hidayat menjelaskan sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2017 bahwa hanya masyarakat yang telah memiliki KTP elektronik yang dapat menggunakan hak pilih.
“Hanya warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang mempunyai hak pilih,” ucapnya.
Ia menyebut, pendidikan pemilih merupakan elemen penting dalam demokrasi, guna mengurangi angka golput di masyarakat.
“Pemilih yang rasional menjadi ukuran kualitas demokrasi,” ujar Taufik.
Terlebih kata dia, pendidikan pemilih penting dilakukan di kalangan pemilih muda. Sebab, sebagian besar pemilih saat ini ialah para milenial.
“Sehingga kita laksanakan festival demokrasi kebangsaan. Untuk membangun kesadaran demokrasi atau disingkat dengan “Mekar Demokrasi,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti menyebut, dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS), adalah suatu bentuk kepedulian untuk menyelamatkan demokrasi.
Terdapat tiga hal yang perlu diketahui untuk para pemilih pemula, di antaranya: pertama adalah visi misi bakal pasangan calon. Kedua, rekam jejak pasangan calon. Ketiga, kesesuaian visi misi.
“Tiga hal tersebut merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh para pemilih pemula untuk memilih atau menentukan pemimpin untuk lima tahun kedepan,” pungkasnya. (ak)