Tenggarong – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani menegaskan bahwa DPRD tidak pernah menghambat proses pembayaran Beasiswa Kukar Idaman.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang digelar di ruang rapat Ketua DPRD Kukar, Selasa (23/9/2025).
RDP ini digelar hanya berselang satu hari setelah mahasiswa beraudiensi dengan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati, Rendi Solihin.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa meminta kepastian sisa pembayaran Beasiswa Kukar Idaman tahun 2025, yang sempat menjadi polemik karena tidak sepenuhnya terbayarkan pada tahap pertama.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ahmad Yani bersama Wakil Ketua I Abdul Rasid, Wakil Ketua III Aini Farida, serta beberapa anggota Komisi IV DPRD Kukar.
Ahmad Yani menjelaskan, penyebab keterlambatan realisasi bukan dari DPRD, melainkan karena dokumen KUA-PPAS baru diajukan pada pertengahan September.
Menurutnya, DPRD membutuhkan waktu untuk meneliti dan mengoreksi, sehingga proses tidak bisa dilakukan terburu-buru.
“Jadi tidak benar kalau dikatakan yang menghambat beasiswa itu adalah DPRD,” tegasnya.
Kehadiran mahasiswa, kata dia, dalam RDP memiliki peran penting untuk memastikan transparansi dan kepastian anggaran.
Beasiswa Kukar Idaman sendiri sudah dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025, meski semula diharapkan terakomodasi dalam APBD murni 2025.
Lebih lanjut, ia menyoroti jalannya rapat anggaran yang sempat terhambat karena ketidakhadiran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Kalau tidak ada TAPD, tentu tidak bisa mengambil keputusan. Jadi jangan salahkan DPR, ini kesalahan eksekutif, khususnya TAPD, yang tidak hadir,” kata dia.
Terkait usulan tambahan anggaran, Ahmad Yani menyebut peluang tersebut terbuka agar lebih banyak mahasiswa terakomodasi.
Ia menilai beasiswa memiliki peran penting untuk meringankan beban orang tua mahasiswa sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kukar.
“Jangan hanya Rp16 miliar, tetapi kalau perlu ditambah agar manfaatnya lebih luas,” pungkasnya. (ak/ko)





