DKP Kukar Perkuat Program Nelayan dan Pembudidaya Ikan Tangguh melalui Bantuan serta Infrastruktur Pendukung

Kepala DKP Kukar, Muslik. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar memperkuat program nelayan dan pembudidaya ikan tangguh melalui pemberian bantuan usaha dan pembangunan infrastruktur pendukung sebagai implementasi nyata Program Kukar Idaman Terbaik yang dijalankan pemerintah daerah.

Kepala DKP Kukar, Muslik menjelaskan, sebelum memasuki fase Kukar Idaman Terbaik, pemerintah telah menyelesaikan pemberdayaan 25 ribu nelayan melalui fasilitasi bantuan hingga 2024.

Kini, program diperluas agar menyentuh lebih banyak pelaku usaha terutama sektor perikanan dari tahap produksi hingga hilirisasi.

“Targetnya kita bisa memfasilitasi kurang lebih 10 ribu pelaku usaha per tahun, kira-kira 50 persennya dari sektor perikanan,” jelasnya, Jumat (27/11/2025).

Ia menuturkan bahwa bantuan yang diberikan mencakup sarana produksi dan budidaya seperti perahu, mesin alat tangkap, kolam keramba, benih ikan serta pakan sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi secara langsung.

“Bantuan pemberdayaan yang kita berikan selama ini bersifat langsung dan menyentuh kebutuhan dasar pelaku usaha,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari implementasi Kukar Idaman Terbaik, DKP Kukar memperkuat Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mendukung Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan mengembangkan unit pengolahan ikan rumah tangga agar nelayan dan pembudidaya tidak hanya menjual hasil panen tetapi mampu menghasilkan produk bernilai tambah.

Dari data yang di himpun DKP Kukar, saat ini terdapat 1.046 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang tersebar dari pesisir hingga hulu.

DKP Kukar juga menargetkan penyediaan 378 juta benih serta satu juta kilogram pakan pada tahun 2025 untuk mendukung peningkatan produksi.

Namun, dinamika harga ikan nila dan mas yang sempat turun hingga Rp 25.000 per kilogram menjadi tantangan bagi pendapatan pelaku budidaya.

Menjawab situasi tersebut, DKP Kukar menyiapkan strategi hilirisasi dengan mendorong diversifikasi olahan serta pembangunan cold storage agar mutu ikan tetap terjaga dan nilai jual lebih stabil.

“Ke depan penerima harus memiliki kartu keanggotaan dan direkomendasikan desa Ini supaya lebih tertib dan tepat sasaran,”tegasnya.

Ia menjelaskan, dengan penguatan bantuan dan infrastruktur yang berjalan melalui program Kukar Idaman Terbaik, pemerintah daerah berharap nelayan dan pembudidaya semakin tangguh serta mampu meningkatkan nilai ekonomi hasil panen melalui produk olahan.

“Harapan kami pembudidaya tidak hanya menjual ikan segar tapi juga bisa mengolah hasil panen agar nilai jualnya meningkat,” tutupnya. (adv/ak/ko)

Bagikan :