Samarinda – Penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian serius di Kota Samarinda. Melalui program pembinaan, diharapkan para pelaku usaha kecil dapat berkembang lebih profesional dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menyoroti masih banyak UMKM yang menghadapi kendala dalam manajemen dan pencatatan keuangan. Menurutnya, kedua aspek ini sangat menentukan keberlangsungan usaha.
“Pelaku UMKM berasal dari latar belakang yang beragam. Tidak semua memiliki pendidikan ekonomi, bahkan ada yang tidak pernah kuliah. Karena itu wajar bila masih banyak yang belum memahami manajemen usaha dengan baik,” ungkap Helmi, Jumat (10/10/2025).
Untuk menjawab tantangan tersebut, program pembinaan difokuskan pada pelatihan dan pendampingan. Materi mencakup pembuatan pembukuan sederhana, pengelolaan usaha, hingga strategi pengembangan bisnis agar UMKM lebih terarah dan profesional.
Helmi optimistis, melalui pembinaan berkelanjutan, UMKM lokal akan menjadi lebih kompetitif dan mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Kota Tepian.
“Dengan pembinaan, mereka akan belajar menyusun pembukuan, mengelola usaha dengan rapi, dan memiliki arah jelas untuk berkembang,” pungkasnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal. (adv/hr/ko)





