DPRD Samarinda Imbau Orang Tua Waspadai Campak, Vaksinasi Dini Jadi Kunci Pencegahan

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti.

Samarinda – Penyakit campak kembali ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia, memicu kekhawatiran akan potensi penyebaran di Kalimantan Timur.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengingatkan pentingnya vaksinasi sejak dini untuk melindungi anak dari ancaman penyakit menular tersebut.

“Vaksin campak wajib diberikan sejak anak berusia sembilan bulan. Kalau tidak lengkap, anak akan sangat rentan terkena penyakit berbahaya,” ujar Sri Puji di Samarinda, Kamis (2/10/2025).

Ia menjelaskan, campak atau morbili termasuk penyakit menular yang bisa menimbulkan komplikasi serius. Gejalanya biasanya dimulai dengan ruam pada kulit, demam tinggi, batuk, dan mata merah. Dalam kasus berat, campak dapat menyebabkan radang otak (ensefalitis) atau infeksi paru-paru (pneumonia).

“Kalau sudah menyerang otak atau paru-paru, risikonya sangat besar. Karena itu, pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan,” tegasnya.

Sri Puji menambahkan, sebagian besar kasus campak ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Menurutnya, program vaksinasi merupakan langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Campak menular sangat cepat. Hanya dengan vaksinasi kita bisa memutus rantai penularan dan melindungi anak-anak,” jelas legislator asal Partai Demokrat itu.

Ia juga mengingatkan agar orang tua lebih aktif memantau jadwal imunisasi anak, baik di posyandu maupun fasilitas kesehatan terdekat.

Selain vaksin campak, imunisasi dasar lainnya seperti polio, DPT, dan hepatitis juga perlu dipastikan lengkap agar daya tahan tubuh anak terbentuk optimal.

“Kesadaran orang tua menjadi kunci. Kalau imunisasi lengkap, kita bisa menekan risiko penyakit menular yang berbahaya bagi anak-anak,” ujarnya.

DPRD Samarinda berkomitmen mendukung program imunisasi yang dijalankan pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan.

Sri Puji berharap kerja sama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat terus diperkuat agar kasus campak tidak kembali merebak di Kota Tepian.

“Kita ingin setiap anak Samarinda tumbuh sehat dan terlindungi dari penyakit berbahaya,” pungkasnya. (adv/hr/ko)

Bagikan :