Ketua DPRD Samarinda Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Penguatan Manajemen dan Akses Digital

Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah.

Samarinda – Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menyoroti pentingnya dukungan konkret bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang lebih profesional dan berdaya saing.

Menurutnya, banyak pelaku UMKM di Samarinda yang memiliki produk potensial, namun belum memiliki kemampuan manajemen usaha yang kuat, terutama dalam hal pencatatan keuangan dan strategi pemasaran.

“Banyak UMKM kita sebenarnya punya produk yang sangat potensial. Tapi karena tidak didukung tata kelola yang baik, usaha mereka sulit berkembang,” ujar Helmi, Kamis (25/9/2025).

Helmi menilai, pembinaan pemerintah tidak cukup hanya pada pelatihan teknis seperti produksi atau pengemasan, tetapi juga harus mencakup aspek manajemen, pemasaran, dan digitalisasi usaha.

Di era modern, digitalisasi disebutnya menjadi langkah wajib agar UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

“Pemasaran digital sudah jadi kebutuhan. Kalau tidak diarahkan ke sana, UMKM kita akan tertinggal. Pemanfaatan media sosial, marketplace, sampai sistem pembayaran digital bisa meningkatkan daya saing mereka,” jelasnya.

Selain itu, Helmi menyoroti masalah klasik yang masih membelit pelaku UMKM, yakni keterbatasan akses permodalan. Banyak pelaku usaha terhambat karena kesulitan memenuhi syarat administrasi saat mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan.

“Pemerintah harus hadir. Bisa lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skema pembiayaan lain yang lebih ramah bagi pelaku UMKM. Jangan sampai usaha mereka berhenti hanya karena terkendala modal,” tegasnya.

Untuk memperkuat ekosistem usaha lokal, Helmi mendorong agar Pemkot Samarinda menyusun program pendampingan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, seperti perbankan, lembaga pelatihan, akademisi, dan komunitas bisnis.

“Kalau semua pihak bersinergi, saya yakin UMKM kita bisa naik kelas. Mereka tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi kota dan menciptakan lapangan kerja baru,” pungkasnya. (adv/hr/ko)

Bagikan :