Samarinda – Maraknya kabar beras oplosan dan beras imitasi belakangan ini memicu kekhawatiran masyarakat. Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Markaca, mengingatkan agar warga tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya tersebut.
Menurutnya, isu semacam ini kerap dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menaikkan harga beras secara sepihak.
“Kenaikan harga beras ini sudah seperti permainan pasar. Sekali naik, sangat sulit untuk kembali turun,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Markaca menegaskan, kepanikan masyarakat hanya akan memperburuk keadaan. Ia mengimbau agar warga tidak melakukan aksi borong beras atau panic buying, karena justru dapat memicu kelangkaan stok.
“Masyarakat sebaiknya lebih tenang. Jangan sampai karena isu yang berkembang, kita membeli bahan pokok di luar kebutuhan normal,” tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah kota untuk segera merespons situasi dengan memastikan distribusi beras tetap lancar, sehingga harga di pasaran bisa terkendali dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. (adv/hr/ko)