Tenggarong – Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditetapkan sebagai lokasi utama pembangunan jalan usaha tani pada tahun 2025.
Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) menargetkan panjang pembangunan akan mencapai sekitar 30 kilometer guna memperkuat infrastruktur pertanian sekaligus meningkatkan produktivitas petani.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik menerangkan proyek serupa di wilayah Bukit Biru telah diselesaikan pada 2023 lalu.
Karena itu, kata dia, pada tahun ini program tersebut dialihkan ke desa lain yang juga membutuhkan sarana pendukung.
“Untuk tahun 2025 ini kami fokus dulu di Desa Rapak Lambur dengan target panjang sekitar 30 kilometer lebih,” jelasnya, Jumat (26/9/2025).
Ia menilai pembangunan jalan usaha tani sangat penting bagi para petani, terutama untuk mempercepat proses distribusi hasil panen.
Dengan adanya akses jalan yang memadai, biaya angkut dapat ditekan sehingga kegiatan pertanian lebih efisien.
Selain mendukung mobilitas, lanjutnya, pembangunan ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing petani.
Infrastruktur yang baik akan membantu mereka memperoleh sarana produksi dengan lebih mudah sekaligus memperlancar pemasaran hasil pertanian.
“Pembangunan jalan usaha tani ini bagian dari komitmen Pemkab Kukar untuk mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus mendorong kesejahteraan petani,” tegasnya.
Distanak Kukar juga melakukan pemetaan dan evaluasi di berbagai wilayah untuk memastikan pembangunan dilakukan secara merata.
Upaya ini bertujuan agar manfaat jalan usaha tani dapat dirasakan oleh kelompok tani di seluruh kecamatan.
Taufik optimistis pembangunan jalan usaha tani di Desa Rapak Lambur dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata.
“Kami berharap hasilnya bisa segera dirasakan, karena tujuan utama dari pembangunan ini adalah mempermudah petani dalam berusaha tani dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkasnya. (ak/ko)





