Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran toleransi beragama.
Hal ini disampaikannya menanggapi kasus penolakan pembangunan rumah ibadah yang kerap terjadi.
Menurut Novan, perbedaan pandangan memang tidak bisa dihindari, namun penyelesaian harus dilakukan melalui musyawarah dan koordinasi.
“Perlu adanya koordinasi dan duduk bersama. Jangan sampai ricuh dan berpotensi anarkis,” ujarnya, Kamis (2/9/2025).
Ia mencontohkan penolakan pembangunan gereja di Samarinda Seberang beberapa waktu lalu. Menurutnya, pembangunan rumah ibadah tetap mengacu pada aturan, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
“Kasus di Samarinda Seberang bukan bentuk penolakan, melainkan ada beberapa hal yang harus diluruskan dengan koordinasi,” terangnya.
Novan menegaskan, pemerintah memiliki peran penting sebagai mediator agar gesekan antarwarga dapat dihindari. Ia yakin masyarakat Samarinda menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Samarinda tidak punya rekam jejak intoleransi. Tapi langkah antisipasi tetap penting,” tandasnya. (adv/hr/ko)