Samarinda – Perusahaan Daerah (Perusda) Varia Niaga kembali menjadi sorotan publik setelah Komisi II DPRD Samarinda menggelar evaluasi kinerja dan rencana anggaran tahun 2025.
Perusda Varia Niaga ini dinilai memiliki peran ganda, sebagai entitas bisnis profit-oriented sekaligus penjaga stabilitas harga komoditas primer di wilayah tersebut.
Varia Niaga ditugaskan mengelola stok komoditas yang berpotensi memicu inflasi, seperti ayam, telur, bawang, minyak, dan gas.
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi menjelaskan, misi Varia Niaga seharusnya mendukung kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bidang Ekonomi.
“Misi sosial mereka adalah mendukung kinerja Pemkot, khususnya di bidang ekonomi, dengan memastikan pasokan stabil dan harga terjangkau.” ucap Iswandi.
Salah satu upayanya adalah pembangunan cold storage untuk menyimpan stok ayam beku, bekerja sama dengan mitra usaha, sehingga rantai pasok UMKM tidak terganggu.
Pada 2024, perusahaan ini menerima penyertaan modal pertama sebesar Rp 10 miliar dari Pemkot. Namun, serapan anggaran dan alokasi dana masih dalam pengawasan ketat.
Lebih lanjut, Iswandi menegaskan, pihaknya masih mengkaji laporan keuangan agar dana tersebut digunakan tepat sasaran.
“Kami sedang mengkaji laporan keuangan untuk memastikan dana digunakan tepat sasaran, termasuk cash flow dan neraca laba-rugi.” tegasnya.
Dengan peran strategisnya, Varia Niaga diharapkan tidak hanya menjadi stabilisator ekonomi, tetapi juga kontributor signifikan bagi kemandirian fiskal Samarinda.
Akhir kata Iswandi berharap pengawasan ini tentunya menjadi kunci aggar anggaran dan realisasi proyek bisa tercapai.
“Pengawasan anggaran dan realisasi proyek menjadi kunci agar tujuan tersebut tercapai.” tutupnya. (adv/hd/ko)